Asap kabut hitam itu mengelilingi
kota nan indah dan elok
Menelusuri keindahan kota
Mengelilingi setiap jalanan pinggiran
Menyengat bau tak sedap
Berbagai macam potret yang dituangkan
Tak dihiraukannya walau mengusik
Menjauh menghilangkan sampai mengucilkan
Semua berusaha menghilangkan dari muka bumi
Tapi segerombolan itu menyita waktu untuk mengusik
Berbagai macam penyakit terus menjangkiti semua
Mengendap merengek kesakitan tak kunjung berkesudahan
Polusi itu merugi
Terus merugikan semua





 By Endah

Cintaku telah ku hapus
Kasihku telah ku bakar
dan sayangku telah ku robek

Karena mu hidupku hancur
Karena mu mimpiku berlari
Karena mu hatiku mati

Jangan pernah kau ganggu aku lagi
Sudah cukup kau sakiti hati
dan kini kau lukai lagi
Ucapan dan janji mu palsu
Kemunafikan mu telah terbongkar kembali




By Endah

Air mata jatuh mengelana
Menyerap kesedihan yang terdalam
Merengek kesakitan
Mengucap janji palsu kejahatan

Merona mata terpejam
Sekilas ku mulai diam
Meratapi kegagalan percintaan
Dulu memang membahagiakan
Tapi sekarang menyakitkan



By Endah

Terlalu lama kusimpan
Tersimpanm dilubuk hati paling dalam
Ingin kukatakan
Tapi tak berani kuucapkan

Dia melukaiku
Dia menyakiiku
Rasa saki ini takkan bisa terobati
Takkan bisa dimaafkan

Sakit hati ini takkan kulakukan
kedua kali
Hati in bergejolak
Bagai api membara diterik matahari





By Endah

Malam hening ini
Bertabur bintang dilangit
Menorehkan rasa sakit
teramat sangat

Teringat ku teringat
Kehancuran dimasa lalu
Kehancuran menyakitkan
Diungkapkan dalam hati

Keinginan ku bersamanya
Hanya mimpi belaka
Dia juga membahagiakan ku
Dia juga melukai ku

Betapa hancurnya diriku
Rasa sakit hati ini
Masih membekas
Dipalung hatiku




By Endah

Kusalah menilai dia
Ternyata hatiku berkata
Maafkanlah sedikit kesalahannya
Bangunkanlah rasa kesenandungannya
Berilah sedikit harapan
Datangkanlah semangat hidupnya dulu
Amarah hanya mengungkapkan rasa sayang
Tuk memberikan dia nenjadi baik
Tuk memberikan cinta yang terkubur bersama kekhilafan





By Endah

Setitik harapan tersimpan
Seketika mengganti luka
Tanpa pernah menutupi kekhilafan
Bayangan merasa
Merasuki kegelapan
Mengejar perasaan
Dengar dan rasakan hasrat mendendam
Menyentuh hati
Menusuk rasa pedih
Seluruh hati membohongi semua
Tak berharap tak mengiba
Menebalnya kebencian
yang begitu mengkhianati





By Endah

Ruang hati ku isi dengan cinta
Cinta telah lama hilang
Hilang diterpa gelombang
Gelombang kecemburuan

Getar-getar cinta
Kurasakan dilubuk hati
Merasa ingin baik dihadapannya
Merasa ingin lebih dari lainnya

Cinta mengubah segalanya
Cinta membuat bingung
Hati bahagia adalah hati yang menyayangi
Hati bahagia adalah hati yang mencintai





By Endah

Pedih perih hati ini
Melekatkan kesedihan dalam dada
Bergejolak air mata
Mengguyur pipi
yang halus nan lembut ini
Cinta dan sayang terus menyelimuti kesakitan hati
Tak pernah mengerti perasaan sesungguhnya
yang diinginkan

Hanya untaian kata bodoh
yang mengepal ditangank,
Hanya bisikkan suara peluru
yang mengesakan telingaku
Tak pernah sedikit pun mengiba
tak pernah sedikit pun memaaf
Hanya senyuman seorang penipu
yang kau berikan terhadapku




By Endah

Menangis menjerit
Meratapi kesakitan hati
yang terus menelusuri alam iba ini
Terasa menusuk hati jiwa ini
Pedang panjang telah tertancap dalam dada ini
Jantung terasa kaku
Darah-darah mengalir
Membisu tanpa tangisan
Gelap diterpa badai
Terang diterpa sinar terang
Oh...
Begitu malangnya aku
Menjumpai sakit dalam hati
Menyesali kehidupanku yang dulu
Akhirnya, aku ratapi iba ini





By Endah

Dia racuni hatiku,
Dia membuat hatiku hancur,
Tak pernah sadarkah ia,
Bahwa ia telah melampaui batas,

Kekecewaan ini tak bisa terobati,
Walau kau pergi jauh,
Takkan pernah kukejar,
Takkan pernah kuraih,

Manis bibirmu,
Bagaikan kebohongan kau ucap,
Hati ini tak bisa kuhindari,
Dari ke histeriaan ini,





By Endah

Terlalu sakit hati ini
Terlalu dalam tusukkan pedang itu
Darahku tak henti-hentinya
mengeluarkan air mata
Onak ini ngin kukeluarkan
Tapi tak bisa kudapatkan
Hati ini membisu
Tanpa arah mendengar
Cukup sudah kini kualami
Tak terulang kedua kali
Mencari arah berkesudahan
Meniup angin tak jua kutemukan
Bunga mawar jatuh mengelana
Tanda kesunyian tak kunjung mereda





By Endah

Dihati ini tertinggal suatu perasaan
Perasaan yang tak mestinya ada
Mengapa perasaan ini singgah dihati
Sudah cukup kualami kedua kali

Cinta, cinta, cinta
Mengapa dia datang dengan tiba-tiba?
Lalu pergi entah kemana
Dan takkan kembali untuk selamanya

Mengapa cinta membuatku gila?
Mengapa cinta membuatku buta?
Setiap kali ku alami,
Pasti usai dengan sendirinya.





By Endah

Mata hati mencoba tuk tinggal
Hati bergetar mencoba
tuk menutupi kesalahan
Melihatnya ku selalu cari perhatian
Di dekatnya ku selalu deg-degan

Apakah ini cinta?
Ataukah perasaan belaka
Naluriku berkata
Bahwa ini yang di namakan cinta





By Endah

Melayang-layang jiwaku
Diantara dua insan berbeda
Beribu-ribu keindahan dihati ini
Sudah tak terbendung lagi

Banyak cara tuk menarik perhatiannya
Memerhatikannya
Memandangnya
Didekatnya ku selalu bergetar

Cinta kasih ini
Ingin kuucapkan
Ingin kukatakan
Jika suatu saat nanti dia disini disampingku
Ku akan sayang dan setia dihatinya




By Endah

Perlahan-lahan kecantikannya mulai pudar,
Terombang ambing diantara angin yang menyapa,
Senyumannya menggetarkan jiwa,
Sayup-sayup wajahnya mulai terbaca,
Mengingat alunan melodi sempat terdengar,
Sinar terus menghujaminya,
Kini mulai rapuh dan tak bernyawa,
Senyuman sang surya pun dihiraukannya,
Hingga ia terbaring lemas,
Menunggu setetes air yang jatuh,
Tuk mengguyur tubuh cantiknya yang lemas,
Hujan pun terus ditunggunya,
Hingga tak ada lagi kekuatan darinya.





By Endah

Malam semakin larut
Angin semilir menerpa jiwa
Sendi-sendi kaku tak berdaya
Rasa sakit masih terukir dihati

Sayatan pedang kebencian
Masih membekas dihati ini
Selama ini ku simpan dalam-dalam
Mungkin ini jalan terbaik

Biarlah luka ini ku simpan dihati
Sebagai kenang-kenangan
Sebagai pengalaman hidup pahit
Sebagai guru terindah dalam hidup





By Endah

Akulah anak bangsa
Penerus pahlawan negri
Membela bangsa
Membangun negara
Ku kan berjuang
Walau tidak dengan peperangan
Tapi ku berjuang dengan belajar
Citaku dan cita seluruh anak bangsa
Kan terwujud menembus cakrawala
Asa dan cita terhadap tanah air
Kan melekat dihati
Sang penerus bangsa






By Endah