Where Have You Been My Future Dream?

09:05


Image by Google.com

Disisi karang ku bersandar memandang atap langit bertabur bintang. Melambai-lambai Ia sembari memandangiku disana. Bintang pun menyapaku dengan senyum sumringahnya. Bukan lagi sebatas mimpi, inilah kenyataan yang ada. Kita bersahabat dari dulu. Ia mengerti dan Ia selalu melihat Aku dari atas sana. Memikirkan Aku disetiap lamunannya. Aku dan bintang bersama dengan masa depanku.

Masa depan? 
Yang ku tau dari masa depan adalah sebuah akhir yang mengindahkan kehidupan. Jika kita melihatnya di sebuah sinetron bertajuk OKB. Hehehe. Banyak versi akhir masa depan dan mimpi masa depan. Semua itu adalah keputusan diri kita sendiri. Apa sebenarnya yang kita inginkan kelak. Jika ditelisik, seberapa keras kah dan seberapa cerdas kah usaha kita hari ini? Apalagi diusia muda kita, usia yang produktif untuk mengejar mimpi dan karir yang diinginkan. Sebuah mimpi masa depan mengantarkan ku pada sebuah prinsip "Hidup itu butuh planning". Walaupun Aku tau sebaik apapun planning  yang kita buat, Tuhan punya planning lebih baik daripada kita. I know. Tapi setidaknya Aku telah berusaha. 

My future dream?
Mimpi masa depanku banyak sekali. Sama dengan manusia normal lainnya. Berikut beberapa mimpi masa depanku:

1. Seorang Anak dan Ibu yang Baik

Semua wanita di dunia ini dengan bangganya menginginkan menjadi seorang anak dan ibu yang baik. Seorang anak yang baik pada kedua orang tua dan keluarganya dan seorang ibu yang baik untuk suami dan anaknya kelak. Walaupun Aku masih belum memikirkan tentang pernikahan, baru memikirkan dalam tahap pencarian pasangan dan belum sampai ke ikatan janji pernikahan karena usia ku masih cukup muda untuk berkomitmen menjalin hubungan serius. Namun, menjadi seorang anak dan ibu yang baik merupakan cita-cita terbesarku. Aku ingin melihat perkembangan anakku, Aku ingin melihatnya berproses dari mulai merangkak, berjalan, berlari, dan lain sebagainya. Itu merupakan sebuah anugerah yang Tuhan ciptakan dengan sangat sempurna.

2. Seorang Guru

Hmmm.... Seorang guru? Entahlah, ketika Aku kecil ingin sekali menjadi seorang guru. Alasannya karena mengajar murid-murid itu keren. Oh iya, waktu kelas 2 SMP Aku sempat bercita-cita menjadi Arsitek. Cuma, karena Aku tidak terlalu pintar dalam pelajaran hitung menghitung, jadi Aku urungkan niat tersebut. Alhamdulilah, sekarang Aku kuliah memasuki semester 4. Mimpi menjadi seorang guru 2,5 tahun lagi akan tercapai. Amin.

3. Beasiswa di Luar Negeri Program Magister

Mimpi ini sudah tumbuh sejak kelas 3 SMP. Seperti biasa, obrolan ngalor-ngidul yang tiada habisnya sekalian mengisi waktu kosong. Mendapat beasiswa Magister di luar negeri merupakan kebanggan tersendiri. Tujuan utama pilihan negaraku yaitu Jerman. Alasannya ada dua, yang pertama agak konyol sebenarnya. Tahun 2010 ketika heboh piala dunia, Jerman menjadi pemenangnya dan Aku menonton pertandingan tersebut. Aku kepincut dengan salah satu pemainnya yang berdarah Jerman - Turki, Mesut Oezil. Hehehe. Alasan kedua ku yaitu, karena nantinya Aku ingin mengambil jurusan Antropologi pas banget Jerman adalah negara yang kaya akan budayanya selain budaya di Indonesia yang aku kagumi. Tapi tetep, I Love Indonesia. Hehehe.

4. Pepustakaan Mini di Rumah

Aku orang yang malas keluar rumah, dan Aku habiskan waktu ku untuk main games, online, nge-blog, nulis, dan baca buku cerita-cerita yang Aku sukai. Dengan salah satu hobi membacaku itu, sedikit demi sedikit Aku mengumpulkan buku-buku. Dan berniat membangun perpustakaan mini di rumah. Enak kan banyak anak kecil, orang tua pada baca di perpustakaan mini yang Aku buat. Selain nambah ilmu juga saling bersilaturahmi. Oh iya, bisa juga kelak murid-muridku belajar di perpustakaan mini ku itu, belajar kelompok bersama dan saling bercengkrama satu sama lain. Hmmmmm semoga tercapai deh.

5. Buka Warnet dan Cafe

Beda dengan poin ketiga, Aku pengen membangun sebuah warnet. Berlandaskan hobiku tentu saja. Aku warnet addiction sejak kelas 2 SMP. Tapi, sekarang udah lain lagi ceritanya. Hehehe. Oh iya, kenapa Aku sampe addiction banget bukan karena Aku suka main games, malahan ga pernah main games di warnet. Aku lebih sering main Pesbuk dan sekedar cari-cari materi yang udah dipelajarin di sekolah. Enak kan tuh buka warnet, sambil jajan atau sekedar nongkrong di Cafe kecil-kecilan kita. Ramai. Hmmm.

6. Menikah dengan Orang Asing 

Agak absurd sebenarnya. Tapi, ya mau gimana lagi itu yang menjadi impianku. Alasannya, karena orang asing itu beda dari orang di sekitarku. Yaiyalah hahaha. Aku suka dengan orang kaukasia. Berkulit putih, bermata coklat, berhidung mancung, dan berwajah runcing. Walaupun orang asing itu pengecualian ya. Aku masih suka orang Indonesia kok, khususnya orang Jawa. Hmmm, sudahlah jangan mengkotak-kotakkan. Impian ini terbayang ketika Aku SMP, entah itu kelas berapa. Wah, anak SMP udah berani berpikir tentang pernikahan? So, what's wrong? Ngga ada salahnya kan. Mimpi itu kan gratis, jadi ngga usah khawatir.Yang penting satu agama, berprinsip dan berkomitmen, bertanggung jawab, dan menjadi suami yang baik. Hehehe.

7. Keliling Dunia 

Wah, pasti poin ke 7 ini sudah menjadi daftar impian orang-orang pada umumnya ya. Tak bisa di pungkiri, impian keliling dunia menjadi suatu impian terbesar menurut sebagian orang. Perjalanan itu sebuah harga mati demi menikmati keindahan alam semesta yang sudah Tuhan ciptakan. Dan, Aku termasuk ke dalam daftar orang yang mempunyai impian keliling dunia. Apalagi ditemani orang terkasih. Eaaaaaaaa. Hehehe.

8. Menjadi Penulis Best Seller

Dari SD hobiku itu bercerita di dalam kelas dan kadang-kadang menulis cerita. Minimal menulis cerita dalam buku diaryku. Aku ingin sekali mengikuti jejak penulis-penulis yang Aku kagumi dengan karya-karya hebatnya. Seperti Dee Lestari, Robyn Sisman, Pramoedya Ananta Toer, dan lain sebagainya. Memang semua hal yang kita lakukan butuh proses dan Aku sedang dalam tahap itu. Semoga Tuhan menjawab apa yang menjadi mimpiku. Amin.


Aku kadang mengkhawatirkan masa depanku. Entah kenapa, apa Aku takut masa depanku tak sesuai dengan keinginan ku atau apa? Kadang, ketika Aku sedang melamun dan sekilas terbayang-bayang kelak masa depanku, ingin rasanya segera meraih impian-impian itu. Tapi, hidup itu butuh proses bukan? Banyak tenaga, waktu, dan pikiran yang sudah dan akan dikorbankan. Hidup keras mengajarkan ku pada mempersiapkan semuanya sebaik mungkin, walaupun banyak resiko yang akan kita hadapi. Setidaknya, kita sudah berusaha kan? Hehehe.

Masih banyak impian-impianku sebenarnya. Mungkin cukup sampai disini. Tulisan ini berdasarkan buah pikiran ku dan terutama My Future Dream. Hehehe. Terima kasih sudah membaca.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts