Malam Ini

10:04

Photo by Me

Dua benda dalam satu malam menemaniku diantara kesendirian serta kesibukan. Esok hari, Aku memenuhi kewajibanku sebagai seorang mahasiswa untuk menyibukkan pikiran dan hati sang dosen. Kata demi kata telah tersambung menjadi selembar kalimat diatas kertas, lalu kemudian mulut mulai bergumul lembut dan mengajak pikiran untuk berkonsentrasi menyatukan hasrat mereka, berusaha membuat satu senyuman untuk sang dosen. 

Mereka berdua terus bersekongkol berebut tempat agar menjadi buah sanjungan. Mensinkronkan adalah cara terbaik. Namun, kapasitas manusia sangatlah terbatas. Tengah malam, mereka dirundung rasa gelisah dan pili, membayangkan jika sang dosen mengurangi satu senyuman pada mereka. Apa yang harus mereka lakukan selain bergumul dan konsentrasi? Kemudian, Ia membelalakan matanya dan mengeratkan niat di punggungnya "Aku bisa" lalu mereka kemudian bersemangat kembali menyatukan kata-kata mereka, terus berusaha, tanpa lelah, tanpa alasan "Aku belum mau tidur sebelum kata ini takluk". 

Mereka berdua saling bekerja sama agar kelak esok sang dosen tersenyum bahagia melihat mahasiswanya memperjuangkannya (baca: nilainya) hanya untuk dia. Malam ini di kamar yang terlalu sempit untuk sekedar membawa 10 orang teman, Aku ikrar kan bahwa Aku bisa melakukannya esok hari. Terima kasih untuk sang dosen yang sangat memotivasi mahasiswanya untuk berjuang menguatkan ingatannya (baca: ujian lisan). Semoga esok lebih baik. 



















Created by Endah 

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts